SELAMAT DATANG

Minggu, 15 Januari 2012

A. Getaran

getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik
setimbang. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali
bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik tersebut.
Perhatikan Gambar 12.4. Satu kali getaran adalah ketika
benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik B-C-BA-
B. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau
titik C karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh.
Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik A atau titik
C benda akan berhenti sesaat sebelum kembali bergerak.
Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC. Jarak dari
titik setimbang pada suatu saat disebut simpangan.

Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali
getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan (T).
Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). Suatu
getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri.
Hubungan frekuensi dan periode secara matematis
ditulis sebagai berikut.
T = 1/f
dengan: T = periode (s)
f = banyaknya getaran per sekon (Hz)
Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi
adalah getaran per sekon atau disebut juga dengan hertz
(Hz), untuk menghormati seorang fisikawan Jerman yang
berjasa di bidang gelombang, Hendrich Rudolf








Perubahan Zat

A. Sifat Fisika dan Kimia

1. Sifat Fisika
Indikator
• Peserta didik mampu membandingkan hasil pengamatan sifat fisis dan
sifat kimia
Zat memiliki ciri khas masing-masing. Kawat tembaga dapat kamu
bengkokkan dengan mudah, sedangkan sebatang besi sulit
dibengkokkan. Ciri khas suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah
zat-zat penyusun materi tersebut, dinamakan sifat fisika. Sifat fisika
suatu benda, antara lain:
a. Wujud Zat
Tiga macam wujud zat yang kita kenal adalah : padat, cair dan
gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain.
Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu: menguap,
mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
Zat memiliki titik didih dan titik lebur yang berbeda-beda untuk
masing-masing jenis zat. Titik didih air pada tekanan udara normal
(76 cmHg) adalah 1000C, sedangkan bensin kurang lebih 800C.
b. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna
merupakan sifat fisika yang dapat kamu amati secara langsung.
Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna
putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–
lain.
Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs 129
c. Kelarutan
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua
zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam
air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air. Kelarutan suatu zat dalam
pelarut tertentu merupakan sifat fisika.
d. Daya hantar listrik
Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Benda
yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor,
sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut
isolator. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala
yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber
tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat kamu amati adalah
lampu dapat menyala. Daya hantar listrik merupakan sifat fisika.
e. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua
yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik
adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda
non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Misal, terdapat campuran antara serbuk besi dan pasir. Pemisahan
campuran ini tidak dapat dilakukan dengan penyaringan atau
pengayakan. Cara yang lebih mudah adalah dengan mendekatkan
sebuah magnet pada campuran tersebut. Serbuk besi termasuk bahan
magnetik, maka akan tertarik pada magnet tersebut. Perbedaan fisika
seperti ketertarikan suatu benda pada sebuah magnet dapat
digunakan untuk memisahkan suatu zat dalam campuran.
Coba kamu kumpulkan beberapa informasi yang lain, tentang sifat
fisika suatu benda!
2. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan
terbentuknya zat jenis baru. Perhatikan logam-logam yang berada di
sekitarmu, apakah semua dapat bereaksi dengan oksigen? Besi termasuk
zat yang mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga dapat mengakibatkan
besi berkarat. Berikut ini beberapa contoh sifat kimia yang
dimiliki suatu benda, yaitu:
130 Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs
a. Mudah terbakar
Pernahkah kamu memperhatikan, mengapa di stasiun pengisian
bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“?
Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan kepada konsumen
bahwa, bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Dengan
mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan
dapat menggunakannya secara aman.
b. Busuk dan asam
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman,
dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk
dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–
hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa
menjadi asam.
c. Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda
tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah
berkarat. Terdapat benda-benda yang tidak dapat berkarat, seperti:
plastik dan kaca. Berkarat merupakan sifat kimia, sebab terjadi reaksi
yang menghasilkan zat jenis baru.
d. Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat
mudah meledak, seperti: magnesium, uranium dan natrium.
e. Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara
lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat
beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik
serangga maupun tikus.



Bensin merupakan zat kimia yang mudah
terbakar. Oleh karena itu di SPBU selalu
ada peringatan”DILARANG MEROKOK”.
memisahkan kerikil dari butiran pasir karena keduanya
berbeda ukuran.
Pernahkah kamu memperhatikan peringatan yang
dipasang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)?
Setiap SPBU selalu memberi peringatan ”Dilarang
merokok”. Peringatan itu menyatakan bahwa bahan bakar
tersebut mudah terbakar. Kecenderungan suatu zat untuk
terbakar merupakan contoh sifat kimia. Sifat kimia adalah
ciri-ciri suatu zat yang menyatakan apakah zat itu dapat
mengalami perubahan kimia tertentu. Banyak zat lain yang
mudah terbakar, seperti LPG, bensin, spiritus, minyak tanah.

Dengan mengetahui bahan mana yang mengandung zat-zat
yang memiliki sifat kimia ini, kamu akan dapat
menggunakannya secara aman.
Jika kamu melihat-lihat dalam toko obat, kamu
mungkin melihat banyak obat-obatan yang disimpan dalam
botol-botol gelap. Obat-obatan tersebut mengandung
senyawa dengan sifat kimia yang serupa. Perubahan kimia
akan terjadi pada senyawa tersebut jika terkena cahaya.
Perhatikan logam-logam yang ada di sekitarmu,
apakah semuanya dapat bereaksi dengan oksigen yang ada
di udara? Besi merupakan contoh logam yang mudah
bereaksi dengan oksigen yang ada di udara, sedangkan
emas tidak bereaksi dengan oksigen yang ada di udara.
Mudah tidaknya suatu logam bereaksi dengan oksigen
merupakan sifat kimia logam. Apakah ada yang mudah bereaksi dengan udara?
Logam dan Udara

Ketika logam dibiarkan di udara, beberapa jenis
logam akan mengalami korosi. Perkaratan besi
merupakan salah satu contoh korosi. Karat besi adalah
senyawa oksida besi, yaitu besi yang telah mengikat
oksigen.karat besi bersifat rapuh dan berpori, sehingga
logam besi yang berada dibawahnya akan terus
mengalami korosi lebih lanjut.
Aluminium juga bereaksi dengan oksigen yang ada
di udara membentuk aluminium oksida. Tidak seperti
karat besi, aluminium oksida akan membentuk lapisan
tipis yang melindungi aluminium di bawahnya sehingga
proses korosi terhenti.
Tembaga adalah contoh logam lain yang dapat
mengalami korosi jika dibiarkan di udara. Ketika
tembaga terkorosi, akan membentuk lapisan yang
berwarna hijau. Lapisan hijau tersebut merupakan
senyawa tembaga karbonat.